Selasa, 08 Mei 2012

Galau Ala Sains

gue barusan browsing di kaskus.us dan dapet puisi sejenis galau sepertinya ini bung. tapi, yg bikin gue tertarik sama tulisan ini tuh, di dalam puisi ini terdapat Sains. oke, gak usah basa basi langsung aja disimak puisi yg tadi gw baca di kaskus ini.


Kata Dalton aku kecil dan tidak dapat dibagi.
Aku bola pejal lemah yang bahkan tidak tahu apa itu sifat listrik.
Ah, payah ! Terlalu klasik, tak menarik.

Thomson bilang, hidup tak sesederhana itu.
Ada partkel dalam atom.
Aku tidak benar-benar sendiri.
Tuhan tak hanya menciptakan elektron, tapi juga proton.
Aku adalah elektron yang tersebar acak.
Tak mengerti jalan, apalagi tujuan.

Kemudian Rutherford menyadarkan aku.
Sesungguhnya dalam atom ada kamu, ada proton.
Kamulah proton, yang menuntunku dengan muatan positifmu.
Kamulah proton, yang membimbingku berjalan dalam lintasan.
Tapi waktu semakin meluruh.
Kamu menarik, menarik dan menarikku lagi
Agar aku bisa bersamamu berada di inti.
Aku tak sanggup.
Aku tak mampu.
Aku jatuh.
Aku remuk.
Dan aku bisa mati jika kamu terus memaksaku.

Mungkin Bohr benar.
Aku tak bisa berada di sisimu.
Energi kita berbeda. tempat kita tak sama.

Biarkan saya begini.
Biarkan kamu tinggal di inti.
Tak perlu aku.
Aku cukup senang di sini, di lintasanku sendiri.
Mengagumi dari jari-jari atom panjang nan jauh.
Bertahan untuk stabil dan tak tereksitasi walau tanpamu.

Teori-teori ini memang memisahkan kita.
Tak perlu mengeluh pada hipotesis dan postulat.
Tak usah mengutuki momentum sudut.
Tak ada gunanya meratapi adanya peoilakan gaya inti dalam kebersamaan kita.

Sekali lagi, biarkan seperti ini.
Aku hanya punya satu permintaan, satu saja.
Aku harap kamu akan terus ingat bahwa, ada aku.
Aku yang selalu berlari di sekelilingmu.
Entah sampai kapan.
Karena kamu adalah orbit dalam atomku.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14270956

9 komentar:

Followers