Kamis, 31 Mei 2012

Alasan Penghapusan label #Horoskopin


yap, sesuai judulnya, saya akan memberi sedikit alasan terkait penghapusan label #horoskopin dari blog ini. alasan nya gini, kata temen2 itu horoskop ada setiap hari. sedangkan gue? update horoskop seminggu sekali, itu juga gak niat. hehe
jadi ya harap dimaklumi dgn penghapusan label ini. mohon maaf atas keterbatasan dan kebantetan saya.
Sekian dan Aura Kasih.

Kamis, 10 Mei 2012

#Hororin, 10 Mei 2012


Ketika tahun 2011 lalu, temennya tante si pencerita ini dapet interview di sebuah pabrik di daerah Cakung, Jakarta Utara.
Biar gw gampang ceritain nya, temennya tante si pencerita ini gw kasih nama samaran 'mbak Ani'.
Setelah sampai di pabrik yang dimaksud tadi, mbak Ani gak ngerasa hal aneh sedikitpun. Dia dateng layaknya orang mau interview.
Ada beberapa orang lain juga yg ikut interview di hari itu, dan ternyata setelah diumumkan, hanya mbak Ani aja yg diterima di pabrik itu.
Besok nya, mbak Ani mulai bekerja di pabrik itu. Semua terasa datar dan biasa saja layaknya sebuah perusahaan pada umumnya.
Karena ingin mencoba akrab dengan karyawan lainnya, mbak Ani bermaksud untuk berkenalan dengan teman-teman nya disana.
Tapi anehnya, ketika diajak berkenalan mereka hanya diam saja dan terkesan tidak menanggapi perkenalan dari mbak Ani.
Kebetulan semua karyawan di pabrik itu adalah perempuan yang berseragam putih polos.
Di hari ke-3 ketika bekerja di pabrik itu, mbak Ani dipanggil oleh atasan nya, dan ia diberikan seragam baru.
Mbak Ani merasa senang sekali dan berterimakasih kepada sang atasan tadi, kemudian keluarlah mbak Ani dari ruangan atasan nya tsb.
Besok pagi nya ketika keluar dari pabrik, ia merasa lapar dan ingin mencari sarapan diluar sebelum masuk lg untuk jam kerja.
ketika keluar mbak Ani bertemu dgn seorang satpam yg kebetulan sedang berkeliling untuk berjaga di pabrik sebelah.
Lalu mbak Ani menghampiri satpam tersebut, dan menanyakan tempat jualan disekitar situ.
"Permisi pak, mau tanya disini ada yg jual nasi uduk gak?" tanya mbak Ani kpd satpam td. lalu satpam pun bilang kalo disitu gak ada yg jual.
"Memang mbak lagi ngapain disini?" satpam tadi berbalik tanya. lalu dijawablah sama mbak Ani kalau dia sedang bekerja di pabrik dekat situ.
lalu satpam itu pun bilang, "Mbak jangan bercanda ya, pabrik itu sudah ditutup dari tahun 2002."
Sontak mbak Ani kaget dan ngomong ke satpam tersebut, "Gak mungkin pak, saya udah 3 hari bekerja disini. nih saya baru dikasih seragam baru"
Mbak Ani ngomong seperti barusan itu sambil menunjukkan seragam baru yang tadi diberikan oleh atasan nya.
Si satpam pun kaget, dan sambil menyadarkan mbak Ani, satpam itu pun bilang, "Mbak, itu kain kafan"
Karena gak percaya, mbak Ani melihat kain yg dipegang nya dan terkejutlah ia ketika benar itu hanyalah sebuah kain kafan. Lalu, pingsan.
Satpam pun kaget karen mbak Ani pingsan gak bilang2 dan meminta temannya untuk membantu membawa mbak Ani ke rumah sakit terdekat.
Ternyata setelah diperiksa dokter, mbak Ani mengalami shock berat dan menyebabkan ia sekarang menjadi bisu dan pandangan nya kosong.
Ketika keluarga mbak ani datang, si satpam pun menceritakan kejadian tadi kepada keluarga mbak Ani.
Dan kabar terakhir dapet dari salah satu followers, katanya skrg si mbak Ani itu udah meninggal. #tamat

Selasa, 08 Mei 2012

Galau Ala Sains

gue barusan browsing di kaskus.us dan dapet puisi sejenis galau sepertinya ini bung. tapi, yg bikin gue tertarik sama tulisan ini tuh, di dalam puisi ini terdapat Sains. oke, gak usah basa basi langsung aja disimak puisi yg tadi gw baca di kaskus ini.


Kata Dalton aku kecil dan tidak dapat dibagi.
Aku bola pejal lemah yang bahkan tidak tahu apa itu sifat listrik.
Ah, payah ! Terlalu klasik, tak menarik.

Thomson bilang, hidup tak sesederhana itu.
Ada partkel dalam atom.
Aku tidak benar-benar sendiri.
Tuhan tak hanya menciptakan elektron, tapi juga proton.
Aku adalah elektron yang tersebar acak.
Tak mengerti jalan, apalagi tujuan.

Kemudian Rutherford menyadarkan aku.
Sesungguhnya dalam atom ada kamu, ada proton.
Kamulah proton, yang menuntunku dengan muatan positifmu.
Kamulah proton, yang membimbingku berjalan dalam lintasan.
Tapi waktu semakin meluruh.
Kamu menarik, menarik dan menarikku lagi
Agar aku bisa bersamamu berada di inti.
Aku tak sanggup.
Aku tak mampu.
Aku jatuh.
Aku remuk.
Dan aku bisa mati jika kamu terus memaksaku.

Mungkin Bohr benar.
Aku tak bisa berada di sisimu.
Energi kita berbeda. tempat kita tak sama.

Biarkan saya begini.
Biarkan kamu tinggal di inti.
Tak perlu aku.
Aku cukup senang di sini, di lintasanku sendiri.
Mengagumi dari jari-jari atom panjang nan jauh.
Bertahan untuk stabil dan tak tereksitasi walau tanpamu.

Teori-teori ini memang memisahkan kita.
Tak perlu mengeluh pada hipotesis dan postulat.
Tak usah mengutuki momentum sudut.
Tak ada gunanya meratapi adanya peoilakan gaya inti dalam kebersamaan kita.

Sekali lagi, biarkan seperti ini.
Aku hanya punya satu permintaan, satu saja.
Aku harap kamu akan terus ingat bahwa, ada aku.
Aku yang selalu berlari di sekelilingmu.
Entah sampai kapan.
Karena kamu adalah orbit dalam atomku.

sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=14270956

Kamis, 03 Mei 2012

#Hororin, 3 Mei 2012


Kisah ini menimpa seorang pemilik toko yang bekerja di Pondok Indah Mall lantai 4. Gw sebut aja namanya Sapta. Sapta ini cewek ya.
Waktu itu malam jumat, Sapta bekerja sampai malam dan terpaksa pulang agak larut malam sekitar jam 23:00 malam, sendirian.
Sampai di depan lift, Sapta pun tekan tombol untuk turun. Kemudian pintu lift terbuka tanpa ada siapa-siapa didalamnya. Dan Sapta pun masuk.
Sapta masuk lift dan menekan salah satu tombol di dalam lift untuk menuju lantai paling bawah dan bergegas pulang.
Tetapi entah kenapa lift ini bukannya turun, malah terus naik keatas. Sapta pun bingung.
Lift naik terus sampai ke lantai paling atas kemudian berhenti dan terbuka.
Ketika pintu lift terbuka, ada seorang wanita cantik dan menawan sekali tersenyum manis ke arah Sapta dan langsung masuk ke lift.
Sapta pun merasa heran, karena dia merasa tidak pernah melihat perempuan tersebut selama dia bekerja sbg pemilik salah satu toko di PIM.
Singkat cerita, perempuan tadi masuk ke dalam lift dan berdiri di belakang Sapta.
Sapta pun bertanya-tanya di dalam hatinya. siapa wanita itu? kenapa dia belum pulang? mau disapa juga malu, jadi masing2 saling terdiam.
Dalam suasana hening itu, lift turun perlahan-lahan. Tapi ketika sampai di lantai 3, tiba-tiba lampu lift padam dan lift berhenti.
Seketika itu, Sapta mencium aroma bau yang teramat busuk mengganggu hidungnya. Dan bulu romanya tiba-tiba merinding.
Diapun langsung berkeringat dingin dan sebisa-bisanya membaca ayat-ayat suci yang terlintas dikepalanya sambil memberanikan diri.
Perlahan-lahan Sapta menoleh kebelakang untuk melihat perempuan tadi setelah lampu lift menyala. Dan apa yang dilihat?
Tiba-tiba saja, perempuan yang berada dibelakangnya tertawa malu dan berkata, “Maaf ya mbak, saya tadi kentut” #tamat

sumber: tanya @Anchachad

Followers